MAKALAH
KERATON
Tinjauan seni rupa nusantara adalah menganalisis, memahami dan meneliti seni rupa yang ada di Indonesia.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.
Selain itu istana Sultan Yogyakarta ini juga diselubungi oleh mitos dan mistik yang begitu kental. Filosofi dan mitologi tersebut tidak dapat dipisahkan dan merupakan dua sisi dari sebuah mata uang yang bernama keraton. Penataan tata ruang keraton, termasuk pula pola dasar landscape kota tua Yogyakarta, nama-nama yang dipergunakan, bentuk arsitektur dan arah hadap bangunan, benda-benda tertentu dan lain sebagainya masing-masing memiliki nilai filosofi dan/atau mitologinya sendiri-sendiri.
MAKALAH TANA TORAJA
Tana toraja memiliki berbagai macam hal yang perlu kita ketahui mulai dari asal-usul, sejarah, masyarakat-masyarakatnya, kebudayaannya serta kepercayaannya yang bermacam-macam dan berbeda dari daerah-daerah lain.Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Bahasa Toraja hanya diucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan.[21] Untuk menunjukkan kosep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat ukiran kayu dan menyebutnya Pa'ssura (atau "tulisan"). Oleh karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan budaya Toraja.
Setiap ukiran memiliki nama khusus. Motifnya biasanya adalah hewan dan tanaman yang melambangkan kebajikan, contohnya tanaman air seperti gulma air dan hewan seperti kepiting dan kecebong yang melambangkan kesuburan.
MAKALAH TAPIS LAMPUNG
Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistim sulam (Lampung; "Cucuk").
Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
PAMERAN
diskomfest adalah kegiatan pameran yang rutin diselenggarakan dua tahun sekali oleh mahasiswa DKV FSR ISI YOGYAKARTA. Acara ini pun mengundang beberapa lembaga pendidikan lain. Kegiatan ini tak sebatas pameran tetapi juga diisi diskusi (angkringan grafis) book launching, rencang-rancang, bazaar, musik dan lain-lain. Diskomfest kali ini bernama Culture Expansion sebuah tema yang berkonotasi, mendalam sebagai sebuah upaya menumbuh kembangkan sembari memberi peluang yang lebih besar kepada keterlibatan budaya lokal dalam perkembangan desain komunikasi visual.
Culture expansion yang menggempur dari berbagai celah menuntut para desainer komunikasi visual harus eling lan waspodo dalam proses mewujudkan rancanganya.
eling krena saat ini massif gempuran budaya global yang kian mempersmpit budaya plural dan membentuk paradigma baru terhadap pola kreatif insan komunikasi visual.
sebagai orang kreatif sepatutnya eling kaidah dan estetika desain komunikasi yang berwawasan nusantara.
waspada menjadi suatu upaya instropeksi ke dalam diri seutuhnya. Di lain sisi saat ini pengaruh budaya luar tak mungkin di hindari akantetapi sebagai pelaku kreatif visual tidak mudah larut dan heboh tentang hingar bingar nya keragaman budaya tersebut . Bijak dalam menyikapi pengaruhnya dan menjadikanya suatu bagian akulturasi dalam perkembangan desain komunikasi visual di indonesia, dalam koridor prinsip dan idealisme tanpa memudarkan warna budaya lokal yg YG JUSTRU MENJADI BAGIAN inspirasi dan motivasi sebagian para desainer komunikasi visual.
Culture expansion mencoba menjawab dr begitu bnyknya kegelisahandari begitu bnyknya gempuran beragam visual(itas) berbagai media. mulai dari iklan desain grafis, reklame.film,fot0grafpi, dan mash bnyk lainya yg trz dan tiada henti mempr0duksi tanda2 visual untk berbgai kpentingan k0munikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar